"Allahumma Balighna Ramadhan"
Seringkali kita berdoa agar Allah mempertemukan dengan Ramadhan. Berdoa agar diberi izin untuk lebih mendekatkan diri denganNya. Semakin dekat ketibaannya, semakin gentar jiwa di dalam dada.
Beberapa hari sebelum Ramadhan tiba, kedengaran beberapa orang yang terdekat telah pergi meninggalkan kita sebelum sempat menunggu Ramadhan tiba. Innalillahiwainna ila hirajiun..
"Ya Allah, temukan lah aku dengan Ramadhan". Itulah doa yang sering terpancul di bibir-bibir kita. Minta Allah masih beri peluang untuk kita bernafas di bulan mulia ini.
Akhirnya, Ramadhan tiba jua. Wajah-wajah keriangan jelas terpancar.
Namun, setelah berlalunya Ramadhan pertama, Ramadhan kedua, Ramadhan ketiga dan seterusnya..
Adakah perasaan kita yang mendahagakan Ramadhan itu masih sama?
Adakah azam-azam yang tertanam di lubuk hati kita laksanakan?
Adakah kita menjadi manusia 'super' ataupun sama sahaja seperti bulan-bulan sebelumnya?
Mari bermuhasabah.
Sementara kita masih lagi merasai nikmat Allah ni, mari lah kita sama-sama tingkatkan hamasah
(semangat) dan diri kita supaya kita tidak tenggelam dalam angan-angan kita yang menggunung.
Kuatlah diri untuk betul-betul memanfaatkan bulan yang diberkahi ini,
kerna
siapa yang jamin kita akan hidup pada Ramadhan yang akan datang??
Wallahu alam.
Tuesday, July 24, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Design by Gisele Jaquenod
0 comments:
Post a Comment